Nilai-Nilai Moral Dalam Kearifan Lokal Budaya Melayu Bangka dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling Masyarakat

  • Nurviyanti Cholid IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Keywords: Nilai Moral, Kearifan Lokal, Bimbingan Sosial

Abstract

Penelitian ini mempergunakan metode eksploratif dengan pendekatan induktif. Penelitian eksploratif dilakukan untuk menggali nilai-nilai yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat Melayu Bangka yang dapat disinergikan ke dalam layanan bimbingan dan konseling masyaratat. Sedangkan pendekatan induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari fakta-fakta nyata di lapangan. Data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber data pertama dan data sekunder yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan (library research).  Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara.  Lokasi penelitian di empat daerah yaitu Pangkalpinang, Paya Benua, Tempilang dan Sungailiat. Hasil penelitian yang didapat bahwa nilai kearifan lokal budaya Melayu Bangka, meliputi semangat kebersamaan, gotong royong, qonaah, dan demokratif. Kesimpulan penelitian adalah nilai kearifan lokal yang terkandung dalam budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu Bangka dapat diimplemantasikan ke dalam layanan Bimbingan dan Konseling di Masyarakat. Untuk itu disarankan, pemangku kepentingan merumuskan nilai berdasarkan kearifan lokal tersebut sehingga bisa diterapkan sebagai bahan atau materi dalam memberikan layanan dan konseling di masyarakat melalui instansi-instansi pemerintahan setempat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amirrachman, Alpha, 2007, Revitalisasi Kearifan Lokal Studi Resolusi Konflik. Jakarta: ICIP.

Oksimana, Darmawan, “Penanaman Budaya Anti Kekerasan Sejak Dini pada Pendidikan Anak Melalui Kearifan Lokal Permainan Tradisional”, Jurnal HAM, vol. 7, no. 2 (2016).

Fajarini Ulfah, "Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter", Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, vol. 1, no. 2 (2014), hlm. 123-130.

Hermansyah, 2015, Islam dan Melayu di Borneo, Pontianak: IAIN Pontianak Press.

https://www.jpnn.com/news/jumlah-korban-kerusuhan-di-wamena-lumayan- banyak-bikin-sedih, diakses pada tanggal 25 bulan September 2019

https://www.liputan6.com/news/read/8719/masyarakat-dayak-terjepit-di-sampit,, diakses pada tanggal 26 bulan September 2019

Idi, Abdullah, “Interaksi Sosial “Natural-Asimilatif” antara Etnis Muslim Cina dan Melayu-Bangka”, Thaqafiyyat, vol. 13, no. 2 (2012), hlm. 371.

Kurniawan, Syamsul, “Globalisasi, Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam Pada Orang Melayu Kalimantan Barat”, Jurnal Penelitian, vol. 12, no. 2 (2018).

Madjid, Dien, dkk, 2018. Sejarah Bangka Belitung dari Masa ke Masa, Bangka: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Mcleod, Jhon, 2010, Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rachman, Natawidjaja, 1990, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Gramedia.

UU Nomor 40 tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis” dalam https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=http://referensi.elsam.or.id/wp- content/uploads/2014/10/uu-no-40-tahun-2008-tentang-penghapusan-diskriminasi-ras-dan- etnis.pdf&hl=en_us, diakses pada tanggal 25 september 2019

Tohirin, 2013, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT Raja Grafindo.

Published
2019-12-30
How to Cite
Cholid, N. (2019). Nilai-Nilai Moral Dalam Kearifan Lokal Budaya Melayu Bangka dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling Masyarakat. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(2), 243-253. https://doi.org/10.32923/sci.v4i2.935
Section
Articles